Pages

Senin, 24 Maret 2014

Waspadai Anak yang Masih Mengompol



Sumber :
http://id.she.yahoo.com/anak-mengompol--kenali-penyebab-dan-pencegahannya-105547448.html

Mengompol sepertinya sudah menjadi hal yang sangat wajar dialami oleh anak-anak. Dalam bahasa kedokteran mengompol sering disebut dengan enuresis. Walaupun mengompol sudah bukan menjadi sesuatu yang aneh lagi, tapi mengompol kadang kala dapat membuat orangtua marah dan kesel.

Hal itu disebabkan karena mengompol seringkali dianggap sebagai sesuatu yang bisa ditolerir sehingga membuat kebiasaan buruk tersebut dapat menimbulkan tindakan implusif yang serupa dengan hukuman untuk si anak secara fisik atau pun memojokkannya sebagai hukuman secara mental.

Oleh sebab itu, Anda perlu mengetahui terlebih dahulu penyebabnya agar anak Anda tidak lagi mengompol, seperti berikut ini:
1.    Kelelahan fisik
Hampir semua anak memiliki kegemaran yang sama, yaitu bermain yang menggunakan fisik sehingga kerap kali membuat anak kelelahan. Nah, karena hal itu pada malam hari dia akan tertidur lelap dan ketika tubuhnya ingin membuang air, anak tak sempat bangun untuk ke kamar hingga membuat ia mengompol.
2.    Emosi anak
Saat si anak merasa tertekan dengan kondisi rumah, seperti adanya adik baru, pindah tempat tinggal dan lain sebagainya. Hal itu dapat emosi si kecil tidak stabil dan anak akan lebih sering mengompol.
3.    Faktor lingkungan
Saat udara dan cuaca dingin maka anak akan lebih sering buang air kecil. Kondisi tersebut sebenarnya merupakan cara tubuh si anak mengantisipasi suhu dingin di sekitarnya.
Itulah beberapa penyebab kenapa anak sering mengompol. Tapi Anda tidak perlu khawatir karena berikut ini ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah anak agar tidak lagi mengompol, antara lain:
1.    Saat anak Anda sedang merasa tertekan, Anda sebaiknya dapat memperbaiki kualitas komunikasi dengannya. Anda diharuskan untuk lebih peka bagaimana kondisi emosional anak saat itu. Setelah itu berikanlah penjelasan serta solusi yang baik sehingga membuat anak lebih merasa nyaman.
2.    Hindari terlalu banyak minum, terlebih lagi dengan minuman dingin sebelum anak Anda tidur merupakan salah satu solusi yang terbaik untuk mencegah anak mengompol.
3.    Karena kebiasaan mengompol anak, Anda pasti sudah mengetahui jam-jam dia mengompol. Nah, saat jam-jam tersebut bangunkanlah anak untuk ke toilet. Minta anak untuk tetap ke kamar mandi meski belum tentu ada rasa ingin pipis. Hal ini dipercaya dapat meningkatkan kepekaan anak terhadap alarm tubuh.


-----------------------------



Waspada Anak Sering Ngompol! Mungkin Ini Gejala Diabetes

Sumber:
http://id.she.yahoo.com/waspada-anak-sering-ngompol-mungkin-ini-gejala-diabetes-002958666.html

TRIBUNNEWS.COM - Jangan sepelekan kebiasaan mengompol anak. Sering mengompol tetapi banyak minum bisa menjadi gejala awal diabetes melitus pada anak.
Mengompol bukan sekedar faktor anak malas berkemih sebelum tidur atau kelelahan setelah seharian beraktivitas. Mengompol juga dianggap sebagai penanda adanya penyakit diabetes pada anak, yakni diabetes melitus (DM) tipe 1.
Ketua Perhimpunan Ahli Endokrinologi Anak Pasifik dr. Aman Bhakti Pulungan,SpA menyebutkan bahwa anak yang sering minum tapi juga sering mengompol adalah gejala awal DM tipe 1.
Selain itu, mudah lapar dan cepat lelah merupakan gejala lainnya. Anak yang menderita DM tipe 1 mengonsumsi banyak makanan, namun tidak diiringi dengan peningkatan berat badan.
Malah sebaliknya, berat badan akan terus menurun secara bertahap tanpa sebab yang jelas walaupun makanan yang dikonsumsi melebihi ukuran rata-rata konsumsi setiap harinya.
Anak dengan DM tipe 1 yang mengalami komplikasi dapat memiliki gejala yang mirip dengan usus buntu seperti sakit perut, muntah,kesadaran menurun atau koma, dan lain sebagainya.
"Masyarakat dihimbau untuk waspada terutama bagi orangtua yang anaknya menunjukkan gejala-gejala seperti diatas, ditambah sesak napas, nafas anak berbau asam/aseton, adanya infeksi jamur pada kulit, penglihatan kabur, muntah atau sakitperut," paparnya.
Jika ditemukan gejala demikian, sangat disarankan untuk segera mencari ahli kesehatan dan cek gula darah. Jika terlambat bisa menyebabkan kematian.
"Waspadalah gejala DM tipe 1 yang tidak muncul tiba-tiba, pengobatan sesegera mungkin dapat menurunkan risiko kecacatan dan kematian," imbuhnya


Tidak ada komentar: